Senin, 13 April 2020

Edisi Belajar dari Rumah : Menentukan Volume Bangun Ruang







Tugas Matematika untuk Belajar dari rumah kali ini adalah :
Silakan kerjakan LKS halaman 35, Kegiatan Kompetensi 4.

Kemudian difoto, dan kirim ke Link berikut:
UPLOAD DISINI

Selamat Mengerjakan...

Sabtu, 11 April 2020

Generasi Muda Lawan Corona















Hay Hay,, Assalamualaikum semuaaa,,,

Berjumpa lagi dengan Saya di Blog ini,,,


Seperti biasa, kalau kalian mengunjungi laman ini berarti sedang ada tugas kan ya,,,
Ga mungkin sih iseng-iseng terus main ke siniii,,



Nah gini Gaess,,
Kita ini adalah bagian dari Generasi Muda,, (saya masih muda Lhoo,, ga boleh dibantah!)


Kira-kira, bisa ga sih, kita ikut berperan aktif memerangi pandemik Corona ini?

Yok, berfikir,, kira-kira, apa yang bisa kita lakukan untuk memerangi virus Covid-19 ini.

Pikirkan dengan keras Gaes, nanti kalau pusing silahkan cari tiang buat pegangan. hehehe

Minimal 3 jawaban ya!

Tulis jawaban kalian dalam status di akun sosial media kalian (boleh Facebook, Instagram, Twitter, atau WA story juga boleh), kemudian screenshoot (screencapture, tangkapan layar), kemudian upload  DISINI


Upload nya di Link ya, bukan dikirim ke WA saya...

 Kecuali kalian rindu dengan omelan dan cerita receh saya di dalam kelas, wkwkkwkwkwk


Eh enggak,  maksudnya kalau kalian bingung, bolehlah konsultasi via WA.


Ditunggu jawaban terbaikmu ya Gaes,,

See yoou di Sekolah,,
Mudah2han Alloh masih memperkenankan kita bertemu kembali.


Wassalammualaikum,,, 


Jumat, 27 Maret 2020

Tugas IPA Kelas VIII MTs N 1 Gunungkidul







Assalammu'alaikum,,,,

Selamat Pagi,,,,


Sudahkah kamu mandi saat ini?

Sudah sarapan?


Okay, pada pembelajaran IPA kali ini, saya tidak akan mengajak kamu belajar materi yang berat-berat. Kita belajar sambil bermain aja ya.

Sebelum masuk ke tema, Saya penasaran niih,, Bagaimana sih rasanya Belajar dari Rumah?

Bahagia-kah?

Susah-kah?

Atau seperti apa yang kalian rasakan?


Tentu kalian tahu apa yang menyebabkan kalian tidak ke sekolah selama 1 minggu ini.

Yap, karena Corona.


Apa sih Corona itu?

Nah, di waktu 1 jam pelajaran ini, saya pengen tahu nih, apakah kamu update berita, atau tidak. Silakan kerjakan Kuis di bawah ini ya..

KUIS DUTA CORONA (Klik Link ini Gaess)



Gimana Hasilnya ?

81 - 100  Kamu berhak jadi Duta Corona
61-80      Lumayan!! Tetapi haru belajar lagi
41-60      Anak muda masa' tahunya segini aja
21-40      Duh Payah....
0-20        Mabarnya dikurangi! Generasi Milenial harus Update!


Setiap anak wajib mengerjakan ya, karena keliatan siapa yang mengerjakan dan siapa yang tidak. Untuk kamu yang bandel tidak mengerjakan, siap-siap menerima bingkisan dari Bapak/Ibu Wali kelas. Hehehhe,,

Selamat Mengerjakan,,,


Wassalammu'alaikum wr wb,,,


See you in the Class,, Soon.,,,,

Selasa, 24 Maret 2020

Tugas Matematika Kelas VIII C dan VIII D MTs N 1 Gunungkidul



Assalammu'alaikum,,,,

Selamat Pagiiiiii,,,,,
Sudah Sarapan?
SudahMandi?
Sudah Cuci Tangan?

Bagaimana,, Enakkan Belajar di Rumah atau Belajar di Sekolah?

Apa? Ga ada yg Enak?

Dasar Pelajar ABAL-ABAL,, wkwkwkkwk

Hari ini, jadwal pelajarannya adalah Matematika,,,
Karena kalian udah kangen Nonton Video dari saya, sebagai opening, Silakan Simak video dengan Klik Link berikut ya,,,

Sebelum ditonton, siapkan buku catatan beserta pensil atau bolpoin untuk mencatat ya!

Bangun ruang


Sudah ditonton kan?

Mau kembali tidur?

Wooii,, ini Belajar di Rumah,, Bukan Hibernasi!!



Latihan soal dulu ya,,,


1. Sebut dan Jelaskan pengertian bangun ruang!
2. Sebutkan 3 contoh bangun ruang!
3. Jika diketahui sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 7 cm, tentukan :
            a. Volume Balok
            b. Luas Permukaan Balok



Kerjakan di kertas atau buku,  kirim foto ke https://wa.me/6282323263429 


Sudah Selesai?

Okey,, sambil menunggu jam pelajaran selanjutnya, Boleh lah diselingi main Game.

Atau mau jalan2 di Blog ini? Boleh lah ya,, Mumpung Gratis ,, heheh

Tapi jangan kelayapan ya,, Yuk, sukseskan himbauan pemerintah untuk tetap di rumah aja, biar Lebaran nanti kita bisa piknik dengan tenang,,

Jangan lupa berdo'a agar pandemik Corona segera berlalu.

Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di kelas.

Wassalammu'alaikum,,,, 

Kamis, 13 Juli 2017

Teruntuk Adik-Adik Usia 22 yang Sedang Galau Karena Ditinggal Teman-Teman ke Pelaminan

https://www.vebma.com/curhat/teruntuk-adik-adik-usia-22-yang-sedang-galau-karena-ditinggal-teman-teman-ke-pelaminan/18756


Dear Adik-adikku yang cantik dan tampan,, Bagaimana kabar kalian hari ini,, ? Bahagiakah ? Atau sedang dirundung duka kah, seperti caption dan status-status kalian di sosial media ? Galau karena belum menikah, disaat teman-teman sudah beramai-ramai menyerbu pelaminan, sedangkan kalian, jangankan pelaminan,, teman dekatpun tak punya. Lalu meratapi nasib. Mengapa aku masih sendirian,,





Saya, sebagai wanita yang lahir di akhir tahun 1991, yang juga belum menikah, sejujurnya ketawa miris dek, waktu melihat betapa ngenesnya nasib kalian melalui postingan di akun-akun sosmed. Seakan-akan kalian adalah jiwa paling nelangsa se-dunia, paling kesepian, paling menyedihkan, dan maaf, paling tidak laku di antara teman-teman sepermainan kalian.  


Kakak geli, Dek. Tapi bukan karena Kakak membenci kalian makanya Kakak menulis ini. Sama sekali bukan. Tapi karena Kakak prihatin, sekaligus perhatian, maka lahirlah tulisan ini. Tulisan yang mungkin akan sedikit mengurangi kesedihan kalian. Para adek-adek korban romansa pernikahan dini. Hehe,, 




Dek, pernikahan bukanlah garis finish. Ia juga bukan lomba lari. Jadi seperti kata Bang Tere Liye, tidak ada istilah cepat-cepatan menikah atau terlambat menikah. Jodoh itu takdir, seperti kematian. Kita tidak tahu kapan dan dimana kita akan berjumpa dengannya. Yang bisa kita lakukan hanyalah berikhtiar dan berdo'a. Jika kita ingin mati secara baik-baik, maka banyaklah beramal dan berhati-hati dalam segala hal. Begitu juga dengan jodoh. Banyak-banyaklah meminta pada-Nya dan berikhtiar dengan cara-cara yang baik dan dihalalkan. Kalau soal bagaimana cara yang baik dan halal dalam menjemput jodoh, mungkin jangan tanya kakak karena selain bukan ahli agama, kakak juga belum menikah.
 
Tapi Dek, yang ingin kakak tekankan disini, usahlah kalian galau hanya gara-gara belum ketemu jodoh. Lantas dandan menor sana-sini, pencitraan lebay, dan juga update status galau. Itu norak dan sama sekali tidak elegan Dek. Kalian sungguh sangat tidak keren. Bikin orang-orang dewasa, bahkan yang sudah menikah jadi geli bacanya.

 
“ Ah, Kakak ga ngerasain sih, gimana rasanya ketika teman satu komplek udah menikah semua,, “
 
Kakak sudah ngalamin itu kok Dek. Kakak tinggal di daerah dimana budaya menikah muda masih kental sekali. Teman-teman Kakak sekarang banyak yang sudah punya anak lebih dari satu, bahkan anak yang paling besar sudah TK. Dan tidak hanya menjadi wanita tertua yang belum menikah, banyak wanita-wanita yang usianya jauh di bawah Kakak sudah pada menikah. Dan Kamu, usia di bawah 22 sudah galau karena teman-teman pada ijab qobul? Waktu Kakak usia 22 belum kepikiran nikah sama sekali Dek. Boro-boro nikah, Kakak baru mau wisuda S1 yang biaya pendidikannya di tanggung sama negara. Yang ada di bayangan Kakak cuma bagaimana caranya menghasilkan uang, asset,dan masa depan cerah buat keluarga, adik-adik,dan Kakak sendiri. Dari kecil Kakak biasa hidup “kurang” secara finansial, Dek.




Dan sampai sekarang, Kakak juga belum menikah. Bukan tidak mau Dek, Kakak sangat mau menikah. Menikah itu sunnah untuk yang Muslim, menyempurnakan separuh agama, menentramkan jiwa, meneruskan keturunan, dan banyak manfaat lainnya. Tapi Tuhan memang belum mengijinkan. Dan Kakak juga sudah berusaha. Mau bagaimana lagi ? Dan sejauh ini,  Kakak santai saja. Kakak yakin Tuhan punya rencana yang indah dibalik ini semua.

Dek, banyak yang bisa kita lakukan sembari menunggu jodoh datang. Jangan hanya berpangku tangan sambil nyetatus galau. Bisa jadi Tuhan telah menyiapkan jodoh yang istimewa untukmu, tapi tidak kunjung ketemu karena kalian sibuk nyetatus galau dan meratapi nasib. Alhasil yang datang juga bukan “dia” yang berkelas. Tapi karena kalian sudah tidak betah menahan sepi, akhirnya kalian terima saja tanpa menimbang-nimbang. Come On,, berubah Dek. Kalau Tuhan sudah merasa kalian pantas dan siap, pasti segera dipertemukan. 







Nah, lalu apa saja yang bisa dilakukan? Kalian bisa memperbaiki kualitas dan Kuantitas Ibadah. Bisa juga ikut berbagai macam kegiatan dan seminar yang ada di lingkungan kalian. Tentu kalian punya bakat bukan ? Seperti melukis, menulis, jualan, menyanyi, atau apapun. Kembangkan lagi Dek, syukur-syukur bisa dapat uang. Hehe Atau sambil menunggu jodoh, kalian bisa mengasah skill masak, bersih-bersih rumah, belajar ilmu parenting. Nanti kalau sudah ketemu jodoh, tinggal dipraktekkan. Tapi paling tidak, kalian sudah menguasai ilmunya dulu Dek.Menikah jelas ga gampang.Ga seindah dramayang kalau menikah langsung Happy Ending. Itu bukan ending, tapi baru dimulai. Boleh juga memperbaiki penampilan tapi jangan mengesampingkanperbaikan kualitas diri. Dan masih banyak kegiatan lain yang bisa kalian coba. Dijamin,ke-single-an kalian tidak akan sebegitu menyedihkannya. Dan tentunya, kualitas diri akan meningkat. Jodoh kalian juga dia yang berkualitas. Bukankah jodoh adalah cerminan diri ?

Lalu nanti Dek, kalau sedang dekat atau didekati seseorang, jangan lupa minta pendapat dari orang-orang terdekat. Jangan asal. Jangan mengabaikan nasehat. Kalian yang baik bisa mendapatkan dia yang buruk hanya karena mengabaikan nasehat-nasehat baik. Baik buruk ini bukan soal rupa ya Dek. Cantik dan Ganteng itu kemurahan Tuhan. Lagipula, sifatnya temporer dan relatif. Ga penting-penting amat seharusnya. Dan kalau setelah ditunggu lama tidak kunjung kelihatan juga sang jodoh, jangan sekali-kali menurunkan standar calon pendamping hidup kalian, terutama soal kualitas kepribadian. Serius jangan,, bahaya nanti. Soalnya ini berkaitan dengan kehidupan yang lebih panjang dibandingkan saat kalian belum menikah. Bayangkan menghabiskan hidup dengan orang yang salah? Ngeri kan,, 

http://www.hipwee.com/opini/untuk-bapak-dan-ibu-karena-akulah-harta-yang-paling-berharga-maka-aku-akan-tetap-disini/


Terakhir Dek, menikah itu bukan satu-satunya pencapaian. Sebagai seorang anak yang dibesarkan penuh cinta oleh orang tua sampai secantik atau seganteng ini, kalian tentu ingin kan menbahagiakan mereka. Manfaatkan kesempatan bebas ini untuk membahagiakan mereka Dek. Tentunya dengan cara kalian masing-masing. Atau maksimalkan karir dan bisnis yang kalian bangun Dek. Sekali lagi sambil menunggu jodoh. Ibarat sambil menyelam minum air Dek. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sayang kan, kalau kalian Cuma jungkir balik jempalitan buat mendapatkan jodoh, tapi ga dapat apa-apa selain jodoh itu sendiri.

Udah ya Dek,, Kakak sudah lelah ngetik. Kakak do'akan semoga kalian semua mendapatkan jodoh terbaik menurut versi-Nya. Aamiin




Artikel ini diambil dari Vebma kartya saya sendiri dengan link https://www.vebma.com/curhat/teruntuk-adik-adik-usia-22-yang-sedang-galau-karena-ditinggal-teman-teman-ke-pelaminan/18756






Selasa, 18 April 2017

Karena Obat Mujarab untuk Menyembuhkan Luka Adalah Berdamai dengan Pembuatnya

lhttp://my-favoriteartis.blogspot.co.id/2015/10/kumpulan-dp-bbm-gambar-danbo-patah-hati.html




Tak ada cara yang lebih mujarab untuk menyembuhkan luka kecuali berdamai dengannya. Dan balasan paling setimpal bagi mereka yang pernah menggoreskan luka adalah berbaik hati kepadanya..”



Apa ? 


Berdamai? 


Berbuat baik ? 


Impossible!!! 


Sampai turunan ke-10 pun aku tidak akan pernah sudi. Aku akan mengibarkan bendera perang, dan memberi tanda silang di kepalanya bahwa dia adalah target utamaku. Suatu saat aku akan tertawa bahagia di atas penderitaannya dan dia akan memohon-mohon di kakiku agar diberi belas kasihan. Aku akan berdo'a siang malam agar dia segera mendapat petaka yang luar biasa dari Tuhan. Aku janji,, janjii.. “

Mungkin kurang lebih begitulah ekspresiku ketika 6 bulan yang lalukau datang dengan nasihat bijak yang langsung aku tolak mentah-mentah. Dan kau hanya tersenyum sambil berkata dengan nadamu yang datar.

“Lakukan saja apa yang kau suka sekarang, tapi jangan berlarut-larut ya,, Aku tahu kau adalah gadis dengan segudang ambisi baik. Dan kurasa, melihat seseorang kesusahan bukanlah salah satu ambisimu bukan ? “

“Kamu tidak akan pernah mengerti, karena kamu tidak pernah tahu bagaimana rasanya dikhianati. Kamu bisa saja bersikap selow seperti sekarang karena kamu tidak tahu rasanya ditinggal pergi ketika sedang mempersiapkan perhelatan janji suci.”



Dan lagi-lagi kamu hanya tersenyum. Namun kali ini tak disusul dengan satu katapun. Hal ini membuat aku gemas. Bagaimana tidak?  Yang aku inginkan adalah kamu membelaku, memberi strategi jitu untuk melumpuhkannya. Bukan hanya memintaku untuk berdamai, Berbuat baik. Hei,, dia telah berbuat kesalahan yang paling fatal terhadapku. Dan lebih fatalnya lagi, terhadap keluargaku juga.

Bagaimana tidak fatal? Dia berkata akan menikahiku. Bukan kepadaku, tapi kepada orang tuaku. Ya, dia nampak bagai sosok laki-laki idaman. Jarang-jarang kan ada pria yang langsung to the point seperti itu? Terlebih dengan susunan rencana kehidupan rumah tangga kami kelak yang bedebah itu rancang sedemikian sederhana namun sangat menjanjikan. Aku kagum. Ayah Ibuku takjub. Dan, kita semua “klik”. Mulailah kami merancang apa-apa yang perlu dipersiapkan. Hari baik, adat seperti apa, konsep pesta, dan tetek bengek lainnya.



Ah andaikan saja para pria tahu, kegiatan itu merupakan hal yang paling merepotkan tapi sekaligus mengasyikkan bagi seorang wanita.Memikirkan konsep, pernak-pernik, pesta,, Itu semua kegiatan yang menyibukkan sekaligus menyenangkan. Ya, semua terasa menyenangkan sampai akhirnya ia merusak semua kebahagiaan itudengan membatalkannya secara sepihak. Dan parahnya lagi, ternyata ia membatalkan sebuah acara suci nan sakral demi seorang wanita lain. Damn,,

Wanita mana yang tidak sakit hati ? Wanita mana yang tidak hancur lebur perasaannya ? Wanita mana yang tidak menyimpan dendam ? Dia menjebloskanmu ke jurang neraka ketika sedang asyik-asyiknya bermain di angkasa. Dia seolah mencipratkan kotoran hewan ke wajah kedua orang tuamu. Kemudian kau diminta untuk berdamai ? Cih,,

Yang ada aku berusaha menempa diriku untuk menjadi lebih baik. Aku harus lebih sukses dari dia, aku harus lebih mapan secara finansial, aku harus lebih terkenal. Suatu saat, akan kuinjak lehernya. Akan kubuat dia merangkak-rangkak di kakiku, memohon belas kasihan. Lihat saja, suatu saat hal itu akan terjadi.

Aku berlari mengejar prestasi. Menyibukkan diri dengan kegiatan lain di luar jam kantor. Menulis, mengeksplorasi diri. Melakukan banyak hal baru demi sebuah popuparitas dan menambah asset. Ketika aku merasa lelah, postingan mesra nan alay dari kedua sejoli yang berawal dari pasangan selingkuh itu melecutku.

Hari demi hari berganti. Namaku semakin terangkat di bidang tulis menulis. Assetku semakin bertambah. Bisnis sampingan semakin berjalan.Aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Namun aku menjadi aku yang tak kenal waktu. Menjadi aku yang tak kenal batas kemampuan diriku. Lebih parahnya, aku menjadi aku yang tak kenal belas kasihan pada dirisendiri.



Tiba saatnya dimana aku merasa amat sangat lelah. Aku tiba disaatdimanapostingan-postingan kemesraan dia dan kekasih barunya tidak bisa menepis lelah. Untuk apa aku bersusah payah melakukan ini semua. Apakah dengan populernya diriku menjadikan ia tersakiti ? Apakah dengan bertambahnya assetku dia akan menderita? Bagaimana kalau dia sama sekali tidak tahu? Bagaimana dia akan tahu? Dia sedang asyik dengan cintanya. Dan aku malah membiarkan indahnya kehidupanku ditelan oleh sibukku. Merelakan diri untuk tidak menikmati kehidupanku.



Oh Tuhan,, apa yang sedang kulakukan tak ada ubahnya dengan menghukum diriku sendiri. Padahal Tuhanku yang Maha Welas asih telah mengutus banyak orang baik untukku. Ayahku,, Ibuku,, Adikku,, dan sahabat-sahabat baik seperti kamu? Harusnya kuhabiskan waktu bersama mereka. Harusnya aku duduk dan mendengarkanmu berpetuah.



Kau benar sahabatku, seharusnya sejak lama aku berdamai dengan kejadian pahit itu. Bukan berarti harus melupakan, tapi ada beberapa hal yang nampak tidak menyenangkan tapi itulah hal yang seharusnya terjadi. Mungkin wanita yang membuatnya berpaling jauh lebih baik dalam beberapa hal dibandingkan diriku, dan aku juga punya beberapa hal yang jauh lebih baik dibandingkan dirinya. Hanya saja, kelebihannya lebih cocok untuk melengkapi kekurangan pria pengkhianat itu dibandingan dengan kelebihanku. Bukankah setiap pribadi itu unik, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing? Bukankah jodoh itu bukan yang paling baik tapi yang paling cocok?



Selang beberapa waktu, kujabat tangan seseorang yang dulu pernah menyakitiku begitu hebatnya sambil mengucapkan selamat. Kusunggingkan senyum tulus untuk mereka. Syukurlah,, hatiku merasa sangat ringan.



Benar katamu Sahabat, memaafkannya, merupakan obat luka yang paling mujarab.

Selasa, 11 April 2017

Sepucuk Surat Dariku, Pemilik Sepenggal Kisah Masa Lalu

http://www.hipwee.com/opini/sepucuk-surat-dariku-pemillik-sepenggal-kisah-masa-lalu/


Dear Kamu,
Bagaimana kabarmu? Maaf mengganggumu lewat dering alarm ponsel. Aku tahu kau lelah. Tapi bolehkan, aku meminta waktumu sedikit saja untuk ngobrol berdua ? Tak perlu khawatir, aku tak akan membangunkan belahan jiwamu yang sedang tertidur pulas. Apalagi membangunkan malaikat kecilmu. Cukup kau dan aku. Oke?

Hai kamu
Kini aku akan mengajakmu berwisata ke tempo dulu, tepatnya ke lima tahun yang lalu. Jika kau melihat dirimu tersedu dalam tangis dengan kepala menyandar pada meja tulismu, kau merasa lemah dan rapuh, berarti kau telah tiba disana. Kau jangan tergesa untuk bersedih. Kau ingat kan, itu adalah ratapan terakhirmu ? Ya,, aku terlahir kala itu. Kala mulutmu tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Kau hanya bisa meratap dalam hati, ” Tuhan, maafkan aku, Tuhan, tolonglah aku, Tuhan, aku kacau”
Memang tidak mudah bagi wanita manapun untuk bersikap tegar ketika di hadapkan dengan masalah seperti yang kau alami waktu itu. Kau harus menanggung sakit yang luar biasa. Bagaimana tidak? Setelah hampir setengah tahun kau membersamainya dengan penuh cinta, hingga kau yakin untuk membawa ia ke orang tuamu, memaparkan visi dan misi kalian membangun rumah tangga, lalu merencanakan dengan detail soal prosesi yang manis itu. Setelah Orang tuamu menyetujui, dan semua rencana kalian tersusun rapi, mendadak ia pamit berbekal alasan yang sangat tidak rasional. Hanya butuh belasan hari akhirnya kau tahu bahwa ia terpikat oleh hati yang lain dan menjalin cinta.

Tapi aku senang, kau tetap tegar meskipun badai itu demikian kuat menghantam. Kau terlihat istimewa setiap kau mengatakan kepada kedua orang tuamu bahwa kau baik-baik saja. Kau bahkan memberi pengertian kepada mereka bahwa memaafkannya adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. Kau juga mengatakan kepada sahabat-sahabatmu untuk tidak membahas soal pembuat luka itu lagi. Meskipun aku tahu, kau tetap rapuh. Hatimu tetap saja remuk. Namun kau hanya menunjukkan apa yang sebenarnya kau rasakan pada satu waktu, yaitu saat kau berdialog dengan Tuhan. Hebat,,

Wahai kamu,, seorang bijak mengatakan, bahwa tanda yang meninggalkanmu adalah orang yang tidak baik, maka hal-hal baru yang lebih baik mulai terjadi. Tentu kau masih ingat ekspresi bahagiamu ketika mendapat kenaikan gaji. Lalu karir menulismu semakin cemerlang, bisnis sampinganmu semakin eksis, dan kau semakin dekat dengan Dia, Sang Maha pemberi nikmat. Cukup jelas, dia bukan orang baik.

Dan waktupun berjalan. Di seperempat abad usiamu, dikala dirimu tidak sempat berfikir soal cinta dan pernikahan, kejutan manis itu datang. Kalian tak perlu waktu lama untuk saling yakin, dan jadilah.

Bukankah Tuhan tak pernah ingkar janji? Ia akan selalu memberikan kejutan-kejutan manis bagi hamba-Nya yang selalu sabar dan berdo’a kepada-Nya. Kau semakin percaya, bahwa sekuat apapun badai, ia pasti akan tetap berlalu. Pandanglah dia, sandaran hatimu, penuntun jalanmu, orang biasa yang selalu berusaha menjadi sempurna untukmu. Tengoklah malaikat kecilmu yang sedang terlelap di kamar sebelah. Kau pasti menangis terharu menyadari betapa indahnya skenario yang telah Tuhan tuliskan untukmu.

Tentang si pembuat luka, aku sependapat denganmu, bahwa dengan memaafkan akan lebih mempercepat ia pergi dari ingatanmu, dan mempermudah jalanmu untuk melanjutkan hidup. Tuhan maha adil. Sekecil apapun kebaikan ataupun keburukan yang kita lakukan, pasti ada balasannya. Entah di dunia, entah di akhirat. Entah terlihat, entah tersembunyi. Lagipula, kau sudah tak mau tahu lagi tentangnya kan? Keputusan Bagus!

Nampaknya cukup sampai disini saja aku mengaduk-aduk emosimu. Aku tak mau kau sampai kelelahan menangis tanpa suara. Aku juga tak mau, kesayanganmu sampai terbangun dan mendapatimu menangis. Dia pasti tak bisa tidur semalaman memikirkan cara untuk membuatmu bahagia esok hari. Lekaslah tidur, tidurlah yang nyenyak. Dan bangunlah esok hari dengan penuh syukur.

Tertanda

Masa Lalumu.


note: tulisan ini pernah dipublikasikan @Hipwee dengan Link  http://www.hipwee.com/opini/sepucuk-surat-dariku-pemillik-sepenggal-kisah-masa-lalu/

Edisi Belajar dari Rumah : Menentukan Volume Bangun Ruang

Tugas Matematika untuk Belajar dari rumah kali ini adalah : Silakan kerjakan LKS halaman 35, Kegiatan Kompetensi 4. Kemudian dif...