|
https://www.vebma.com/curhat/teruntuk-adik-adik-usia-22-yang-sedang-galau-karena-ditinggal-teman-teman-ke-pelaminan/18756 | | |
Dear Adik-adikku yang cantik dan tampan,, Bagaimana kabar kalian hari
ini,, ? Bahagiakah ? Atau sedang dirundung duka kah, seperti caption dan
status-status kalian di sosial media ? Galau karena belum menikah,
disaat teman-teman sudah beramai-ramai menyerbu pelaminan, sedangkan
kalian, jangankan pelaminan,, teman dekatpun tak punya. Lalu meratapi
nasib. Mengapa aku masih sendirian,,
Saya, sebagai wanita yang lahir di akhir tahun 1991, yang juga belum
menikah, sejujurnya ketawa miris dek, waktu melihat betapa ngenesnya
nasib kalian melalui postingan di akun-akun sosmed. Seakan-akan kalian
adalah jiwa paling nelangsa se-dunia, paling kesepian, paling
menyedihkan, dan maaf, paling tidak laku di antara teman-teman
sepermainan kalian.
Kakak geli, Dek. Tapi bukan karena Kakak membenci kalian makanya Kakak
menulis ini. Sama sekali bukan. Tapi karena Kakak prihatin, sekaligus
perhatian, maka lahirlah tulisan ini. Tulisan yang mungkin akan sedikit
mengurangi kesedihan kalian. Para adek-adek korban romansa pernikahan
dini. Hehe,,
Dek, pernikahan bukanlah garis finish. Ia juga bukan lomba lari. Jadi
seperti kata Bang Tere Liye, tidak ada istilah cepat-cepatan menikah
atau terlambat menikah. Jodoh itu takdir, seperti kematian. Kita tidak
tahu kapan dan dimana kita akan berjumpa dengannya. Yang bisa kita
lakukan hanyalah berikhtiar dan berdo'a. Jika kita ingin mati secara
baik-baik, maka banyaklah beramal dan berhati-hati dalam segala hal.
Begitu juga dengan jodoh. Banyak-banyaklah meminta pada-Nya dan
berikhtiar dengan cara-cara yang baik dan dihalalkan. Kalau soal
bagaimana cara yang baik dan halal dalam menjemput jodoh, mungkin jangan
tanya kakak karena selain bukan ahli agama, kakak juga belum menikah.
Tapi Dek, yang ingin kakak tekankan disini, usahlah kalian galau
hanya gara-gara belum ketemu jodoh. Lantas dandan menor sana-sini,
pencitraan lebay, dan juga update status galau. Itu norak dan sama
sekali tidak elegan Dek. Kalian sungguh sangat tidak keren. Bikin
orang-orang dewasa, bahkan yang sudah menikah jadi geli bacanya.
“ Ah, Kakak ga ngerasain sih, gimana rasanya ketika teman satu komplek udah menikah semua,, “
Kakak sudah ngalamin itu kok Dek. Kakak tinggal di daerah
dimana budaya menikah muda masih kental sekali. Teman-teman Kakak
sekarang banyak yang sudah punya anak lebih dari satu, bahkan anak yang
paling besar sudah TK. Dan tidak hanya menjadi wanita tertua yang belum
menikah, banyak wanita-wanita yang usianya jauh di bawah Kakak sudah
pada menikah. Dan Kamu, usia di bawah 22 sudah galau karena teman-teman
pada ijab qobul? Waktu Kakak usia 22 belum kepikiran nikah sama sekali
Dek. Boro-boro nikah, Kakak baru mau wisuda S1 yang biaya pendidikannya
di tanggung sama negara. Yang ada di bayangan Kakak cuma bagaimana
caranya menghasilkan uang, asset,dan masa depan cerah buat keluarga,
adik-adik,dan Kakak sendiri. Dari kecil Kakak biasa hidup “kurang”
secara finansial, Dek.
Dan sampai sekarang, Kakak juga belum menikah. Bukan tidak mau Dek,
Kakak sangat mau menikah. Menikah itu sunnah untuk yang Muslim,
menyempurnakan separuh agama, menentramkan jiwa, meneruskan keturunan,
dan banyak manfaat lainnya. Tapi Tuhan memang belum mengijinkan. Dan
Kakak juga sudah berusaha. Mau bagaimana lagi ? Dan sejauh ini, Kakak
santai saja. Kakak yakin Tuhan punya rencana yang indah dibalik ini
semua.
Dek, banyak yang bisa kita lakukan sembari menunggu
jodoh datang. Jangan hanya berpangku tangan sambil nyetatus galau. Bisa
jadi Tuhan telah menyiapkan jodoh yang istimewa untukmu, tapi tidak
kunjung ketemu karena kalian sibuk nyetatus galau dan meratapi nasib.
Alhasil yang datang juga bukan “dia” yang berkelas. Tapi karena kalian
sudah tidak betah menahan sepi, akhirnya kalian terima saja tanpa
menimbang-nimbang. Come On,, berubah Dek. Kalau Tuhan sudah merasa
kalian pantas dan siap, pasti segera dipertemukan.
Nah, lalu apa saja yang bisa dilakukan? Kalian bisa memperbaiki
kualitas dan Kuantitas Ibadah. Bisa juga ikut berbagai macam kegiatan
dan seminar yang ada di lingkungan kalian. Tentu kalian punya bakat
bukan ? Seperti melukis, menulis, jualan, menyanyi, atau apapun.
Kembangkan lagi Dek, syukur-syukur bisa dapat uang. Hehe Atau sambil
menunggu jodoh, kalian bisa mengasah skill masak, bersih-bersih rumah,
belajar ilmu parenting. Nanti kalau sudah ketemu jodoh, tinggal
dipraktekkan. Tapi paling tidak, kalian sudah menguasai ilmunya dulu
Dek.Menikah jelas ga gampang.Ga seindah dramayang kalau menikah langsung
Happy Ending. Itu bukan ending, tapi baru dimulai. Boleh juga
memperbaiki penampilan tapi jangan mengesampingkanperbaikan kualitas
diri. Dan masih banyak kegiatan lain yang bisa kalian coba.
Dijamin,ke-single-an kalian tidak akan sebegitu menyedihkannya. Dan
tentunya, kualitas diri akan meningkat. Jodoh kalian juga dia yang
berkualitas. Bukankah jodoh adalah cerminan diri ?
Lalu nanti Dek, kalau sedang dekat atau didekati
seseorang, jangan lupa minta pendapat dari orang-orang terdekat. Jangan
asal. Jangan mengabaikan nasehat. Kalian yang baik bisa mendapatkan dia
yang buruk hanya karena mengabaikan nasehat-nasehat baik. Baik buruk ini
bukan soal rupa ya Dek. Cantik dan Ganteng itu kemurahan Tuhan.
Lagipula, sifatnya temporer dan relatif. Ga penting-penting amat
seharusnya. Dan kalau setelah ditunggu lama tidak kunjung kelihatan juga
sang jodoh, jangan sekali-kali menurunkan standar calon pendamping
hidup kalian, terutama soal kualitas kepribadian. Serius jangan,, bahaya
nanti. Soalnya ini berkaitan dengan kehidupan yang lebih panjang
dibandingkan saat kalian belum menikah. Bayangkan menghabiskan hidup
dengan orang yang salah? Ngeri kan,,
|
http://www.hipwee.com/opini/untuk-bapak-dan-ibu-karena-akulah-harta-yang-paling-berharga-maka-aku-akan-tetap-disini/ |
Terakhir Dek, menikah itu bukan satu-satunya pencapaian. Sebagai
seorang anak yang dibesarkan penuh cinta oleh orang tua sampai secantik
atau seganteng ini, kalian tentu ingin kan menbahagiakan mereka.
Manfaatkan kesempatan bebas ini untuk membahagiakan mereka Dek. Tentunya
dengan cara kalian masing-masing. Atau maksimalkan karir dan bisnis
yang kalian bangun Dek. Sekali lagi sambil menunggu jodoh. Ibarat sambil
menyelam minum air Dek. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Sayang kan, kalau kalian Cuma jungkir balik jempalitan buat mendapatkan
jodoh, tapi ga dapat apa-apa selain jodoh itu sendiri.
Udah ya Dek,, Kakak sudah lelah ngetik. Kakak do'akan semoga kalian semua mendapatkan jodoh terbaik menurut versi-Nya. Aamiin
Artikel ini diambil dari Vebma kartya saya sendiri dengan link https://www.vebma.com/curhat/teruntuk-adik-adik-usia-22-yang-sedang-galau-karena-ditinggal-teman-teman-ke-pelaminan/18756